Pelni Diminta Lebih Kreatif untuk Dapat Bersaing
Ketatnya persaingan antar moda transportasi baik dari segi pelayanan maupun harga tiket membuat PT. Pelni sebagai operator angkutan laut di Indonesia kepayahan. Untuk dapat merebut perhatian publik, DPR meminta perusahaan BUMN ini mencari terobosan, berupaya lebih kreatif.
“Saya mendengar untuk merebut perhatian penumpang ke Surabaya mereka menekan harga tiket kelas I sampai Rp.200 ribu. Tapi ternyata itu dibawah nilai ekonomis, berat. Jadi kita minta Pelni lebih kreatif, perjalanan laut pasti ada kelebihannya,” kata Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi VI DPR RI, Erik Satrya Wardhana saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/8/12).
Rendahnya harga tiket pesawat udara memang telah membuat sebagian penumpang mudik lewat laut berpindah. Ia menggambarkan dengan harga tiket hampir sama perjalanan ke Surabaya dengan pesawat udara hanya 1,5 jam, sementara dengan kapal bisa 20 jam. Ini jelas persoalan sehingga sulit bagi kapal laut untuk menjadi pilihan alternatif bagi calon pemudik.
“Bersaing tidak aple to aple bisa dibandingkan, tetapi mungkin ada yang mereka bisa nikmati di dalam kapal laut yang tidak bisa dinikmati penumpang pesawat. Ini kan harus disiasati, kita coba dorong PT PELNI untuk bisa create kapal laut sebagai sarana transportasi alternatif,” lanjut politisi Fraksi Partai Hanura ini.
Dari hasil pantauan menurutnya secara fisik sudah ada perbaikan sarana dan prasarana terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok. Terminal untuk penumpang di wilayah Barat terlihat lebih kinclong karena lantai keramik baru saja diganti. “Tapi yang terpenting menurut saya adalah di kapalnya, keluhan masyarakat masih cukup tinggi. Bagaimana membuat penumpang bisa nyaman dalam perjalanan berjam-jam,” demikian Erik. (iky)